Kamis, 14 Mei 2015

LAPORAN KKNTP STAIM MAGETAN 2015

LAPORAN
KULIAH KERJA NYATA TERPADU PARTISIPATORIS
(KKNTP)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA’ARIF (STAIM) MAGETAN TAHUN 2015

Kuliah Kerja Nyata Terpadu Partisipatoris Partisipatoris
Di Desa Sidowayah Kec. Panekan Kab. Magetan





Oleh
NIMKO
Jurusan
Prodi
: HIDAYATUL ROFI’AH
: 2011.4.075.0001.5.01334
: Tarbiyah
: S-1 PAI





SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA’ARIF  MAGETAN
TAHUN 2015
Jl. Raya Maospati – Ngawi, Desa Baluk Kec. Karangrejo Kab. Magetan
HALAMAN PENGESAHAN
Pada Hari ini, ………………..Tanggal, ………………..2015, kami Dosen Pendamping Lapangan (DPL). Mengesahkan Laporan Kuliah Kerja Nyata Terpadu Partisipatoris Partisipatoris atas nama saudara :

NAMA            : HIDAYTUL ROFI’AH
NIMKO          : 2011.4.075.0001.5.01334
JURUSAN      : TARBIYAH
PRODI            : S-1 PAI




Pembimbing :

MUNIRUL IHKWAN,M.HI.
NIY : 20080037

   DPL
Tanda Tangan :

............................................

Mengetahui
Ketua LP3M STAIM Magetan :



DR. H. Nur Sujak, M.Pd.I.
NIY.20010019


KATA  PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat serta hidayah-Nya  sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan KKNTP 2015 ini, Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan  kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya serta sebagai pusat berharapnya syafaat di Yaumul Akhir.
Dalam penyusunan laporan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Terpadu Partisipatoris           ( KKNTP ) 2015 yang telah dilaksanakan sejak tanggal 01 April s/d 09 Mei 2015 di Desa Sidowayah Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Semua ini tak lepas dari  bantuan, bimbingan dan motivasi serta bantuan  dari berbagai fihak hingga terlaksananya Kuliah Kerja Nyata Terpadu Partisipatoris (KKNTP ) ini dan juga selesainya penyusunan laporan ini. Oleh karenanya pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan yang setinggi - tingginya dengan menghaturkan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak DR. H. Sulhan Hamid Abdul Ghani, M.Pd, selaku ketua STAI Ma’arif  Magetan.
2.     Bapak DR. Muttakin M.Ag, selaku pembantu ketua III bidang kemahasiswaan yang dengan ikhlas membantu pelaksanaan KKNTP.
3.   Bapak DR. H. Nur Sujak, M.Pd.I. selaku ketua LP3M STAIM yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan KKNTP.
4.    Bapak Drs. Samsul Hadi, M.Pd, selaku Ketua Panitia penyelenggara KKNTP 2015 yang telah memberikan berbagai bimbingan dan arahan.
5.      Bapak Ibnu Marsum, SH., M.Pd.I selaku Wakil Ketua Panitia penyelenggara KKNTP 2015 yang telah memberikan berbagai bimbingan dan arahan.
6.    Bapak Munirul Ikhwan, M.HI, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yang telah bersedia mendampingi dan membimbing penulis selama KKNTP.
7.  Bapak Camat Panekan beserta jajarannya yang telah memberikan ijin tempat pelaksanaan KKNTP.
8.      Bapak Suharto selaku  Kepala Desa Sidowayah beserta perangkatnya yang telah memberikan ijin tempat dan bantuannya dalam pelaksanaan KKNTP.
9.      Seluruh warga Desa Sidowayah, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan yang telah ikut serta dalam menyukseskan pelaksanaan KKNTP.
10.  Semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, yang telah ikut membantu suksesnya pelaksanaan dan penyusunan laporan KKNTP ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh dari sempurna, namun demikian kami sadari pula bahwa apa yang kami lakukan sudah merupakan usaha maksimal kami. Kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan  demi kesempurnaan  laporan  kedepannya.
Sepenuhnya  kami meniscayai bahwa tidak ada perbaikan dan kemajuan tanpa perubahan, walau tidak semua perubahan adalah kemajuan.
Akhirnya kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi masyarakat umumnya.
                                                                                                                     Magetan, 9 Mei 2015



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………..……………………………………
HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….
KATA PENGANTAR ………………………………………....................
DAFTAR ISI …………………………………..………………................
DAFTAR LAMPIRAN…………………...………………………………
i
ii
iii
iv
vi
vii
BAB I   PENDAHULUAN
          A.    Latar Belakang ………………………………………………..
         B.     Tujuan KKNTP ……………………………………………….
         C.      Manfaat KKNTP ……………………………………………...
1
2
3
BAB II PROFIL DESA SIDOWAYAH
A.    Sejarah  Berdirinya Desa Sidowayah ……………………...............…
B.     Keadaan Geografis Desa Sidowayah ..................……………….....
C. Tugas dan Peranan setiap Komponen serta Struktur Organisasi Pemerintah Desa .................................................................................
D.    Sumber Daya Manusia ..…………………….........……….........

BAB III KONTRIBUSI MAHASISWA
A.    Kontribusi kepada Masyarakat tempat KKNTP ……………….
      1.   Kontribusi Yang Bersifat Finansial …………………..……..
      2. Kontribusi Yang Bersifat Non Finansial ...…………...……...
B.     Kontribusi Perguruan Tinggi …………………………….…....
      1. Kegiatan Lainnya ………………..............…………..............
      2. Data Calon Potensial PPMB …………..…………….…….

BAB IV PENUTUP
  1. Kesimpulan....................…………………….....……..........
  2. Saran .....................................………………….......……….

LAMPIRAN – LAMPIRAN
1.      Daftar Pengurus ……………………....…………...................
2.      Biodata Peserta KKN ……..………...........………….............
3.      Srtuktur Pengurus KKN ……..…………....………….............
4.      Ati Logo Kelompok 1 KKNTP Desa Sidowayah ……………
5.      Tata Tertib ……..………………………………...…………..
6.      Jadwal Piket ……………...…………...........……...................
7.      Jadwal Memasak ……………………............…………..........
8.      Filenote, Transect Hasil Observasi……………………...……
9.      Program Kegiatan …………………………………………….
10.  Buku Tamu ……………………............……………...............
11.  Lembar Bimbingan ………….…………............……..............
12.  Daftar Hadir Peserta KKN ……………………....………,.......
13.  Jadwal Harian KKN ……………….…………………………
14.  Jurnal Kegiatan …………………............………….............
15.  Dokumentasi Kegiatan ……………………............………......



BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan dari kegiatan extra kampus yang meniscayakan untuk diikuti oleh semua siswa di perguruan tinggi manapun, baik swasta maupun negeri tak terkecuali Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’arif (STAIM) Magetan. Tak pelak juga mengharuskan semua mahasiswanya yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti kegiatan KKN.
Paradigma baru diberbagai lini perguruan tinggi menuntut Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk kegiatan pengabdian masyarakat juga harus menyesuaikan paradigma global, utamanya dibidang pendidikan.
Sebagai upaya ikut mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan  UUD 1945, Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’arif (STAIM) Magetan berusaha memberikan kontribusi pada upaya mencerdaskan kehidupan bangsa tersebut. Untuk meningkatkan pelanyanannya, STAI Ma’arif Magetan selalu berbenah diri baik berupa kebijakan yang mengacu pada perbaikan instuisi maupun kebijakan yang menyangkut akademik.
Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’arif (STAIM) Magetan merupakan satu-satunya Lembaga Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Magetan, sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tinggi yang mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi dan kesenian yang bernafaskan Islam, yang memiliki tanggung jawab besar dalam mewujudkan dan mensukseskan pembangunan nasional, terutama pembangunan dalam bidang agama, mental spiritual, kesejahteraan sosial dan pendidikan, tanpa mengabaikan bidang lainya.
Kuliah Kerja Nyata Terpadu Partisipatoris Partisipatoris (KKNTP) sebagai salah satu kegiatan selain bermakna sebagai pengabdian mahasiswa kepada masyarakat juga sekaligus merupakan upaya perluasan akses, sehingga Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’arif (STAIM) Magetan diaharapkan kokoh berdiri dan berkibar serta luas dikenal, sehingga eksistensinya semakin kuat dan diakui oleh masyarakat terutama dilingkungan Kabupaten Magetan dan sekitarnya.
Lulusan Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’arif (STAIM) Magetan diharapkan mampu menerapkan, mengembangkan serta mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi yang diperoleh selama di bangku kuliah. Sehingga mampu menjadi agen pembaruan, pembawa perubahan serta pelopor dan pemimpin dalam perubahan masyarakat yang informative dan komunikatif. Menuju masyarakat yang madani, dan peka terahadap perubahan zaman.
Oleh karena itu dalam proses pembentukan mahasiswa menjadi figur yang diidealkan seperti di atas. Perubahan itu kemudian tidak hanya sekedar pada tataran jargon, tetapi mengarah kepada pengutan kualitas. Salah satu pengutan kualitas itu terletak itu terletak pada kemampuan Mahasiswa dalam melakukan proses transformasi ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi kepada masyarakat.
Masyarakat sebagai pusat simpul kegiatan KKN diharapkan mampu mengubah diri dengan difasilitasi mahasiswa. Bukan mahasiswanya yang merubah pola pikir masyarakat, akan tetapi dengan adanya KKN ini masyarakat tergerak dan aktif merubah diri sendiri. Dengan berbagai pendekatan keilmuan serta kemampuan, keluwesan mahasiswa dalam menyusup dan berbaur di masyarakat, sehingga KKN lebih berbasis masyarakat. KKN seperti ini dikenal sebagai KKN Partisipatoris, mahasiswa sebagai fasilitator harus memiliki kemampuan ideal dan tepat guna dalam membangun komunikasi diberbagai lini kehidupan masyarakat. Proses pembentukan karakter mahasiswa untuk menjadi figure yang diidealkan tentu sangat diharapkan, tidak hanya pada tatanan jorgan, akan tetapi lebih mengarah pada penguatan kwalitas. Salah satu diantaranya adalah kemampuan mahasiswa mwlakukan komunikasi, transpormasi ilmu, pengetahuan, teknologi dan informasi kepada masyarakat.
Sejalan dengan hal tersebut di atas, maka KKN tahun 2015 sangat berbeda dengan KKN di tahun sebelumnya. Hal ini merupakan bagian dari komitmen  STAIM dalam memperbaiki system agar lebih efisien dan efektif. KKN 2015 kita padukan dengan Partisipasi Pemenangan Penerimaan Mahassiswa Baru (PPMB), dan oleh karenanya dinamakan ”Kuliah Kerja Nyata Terpadu Partisipatoris (KKNTP)”. Yang pada tahun 2015 ini bertemakan ”Penguatan Fungsi dan dan Peran Kuliah Kerja Nyata Terpadu Partisipatoris STAI Ma’arif Magetan Dalam Mendukung Perluasan Akses Pendidikan Tinggi”.
B.     TUJUAN KULIAH KERJA NYATA TERPADU PARTISIPATORIS (KKNTP)
Tujuan KKNTP STAIM Magetan sebagai berikut :
1.      Memperdalam pemahaman mahasiswa tentang :
a.       Kegunaan hasil pendidikannya dan problem masyarakat terutama masyarakat pedesaan.
b.      Tanggung jawab sarjana terhadap masyarakat sehingga tumbuh saling pengertian dan saling membutuhkan.
 2.  Mendewasakan dan meningkatkan rasa bertanggung jawab mahasiswa dalam hal cara berfikir              yang interdisipliner.
       3. Memberikan latihan dan pengalaman dalam memecahkan problem kemasyarakatan secara                    langsung    dan praktis.
    4.   Mengembangkan mutu ilmiah dengan cakrawala pemikiran  yang luas dan relevan dengan         kebutuhan masyarakat yang difokuskan pada perluasan akses pendidikan tinggi.
C.    MANFAAT KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA TERPADU PARTISIPATORIS (KKNTP)
Manfaat dari kegiatan KKNTP adalah sebagai berikut :
1.      Bagi STAIM
a.       Memperoleh informasi secara kongkrit tentang kondisi obyektif lembaga profesi dan instansi terkait secara sosial keagamaan masyarakat yang menjadi sasaran KKNTP.
b.      Dapat mengaplikasikan berbagai pemikiran pengembangan kelembagaan profesi pada tataran praktis operasional.
c.       Dapat melatih mahasiswa dalam mengembangkan cara berpikir interdisipliner.
d.      Dapat meningkatkan usaha pemberdayaan kelembagaan profesi dan kualitas sumber daya manusia.
2.      Bagi Pemerintah dan Masyarakat
a.       Memperoleh kontribusi pemikiran baru yang dapat digunakan dalam pengembangan kelembagaan.
b.      Memperoleh sumbangan nyata dalam bentuk partisipasi aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kelembagaan.
c.       Membantu upaya pengembangan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas.
3.      Bagi Mahasiswa
a.       Memperoleh kesempatan mengaplikasikan konsep-konsep yang diperoleh dalam bangku kuliah terhadap masyarakat.
b.      Mendidik mahasiswa untuk secara bertanggung jawab mengatasi masalah-masalah yang berkembang di masyarakat.
c.       Membangun kepekaan mahasiswa terhadap situasi yang berkembang di masyarakat.
d.      Melatih mengorganisasi ide, membangun konsep dan menyusun redaksi yang dapat dipertanggung jawabkan yang kemudian disusun dalam bentuk laporan.



BAB  II
PROFIL DESA SIDOWAYAH
A.    ASAL USUL DESA S IDOWAYAH §
Menurut sumber yang di dapat, yang babad pertama kali dan sebagai cikal bakal desa Sidowayah adalah orang dari Jawa tengah, namun tidak diketahui dengan jelas siapa nama pendatang yang babad tanah Sidowayah tersebut.
Konon pendatang dari Jawa Tengah tersebut datang dan langsung babad hutan, mereka menemui banyak pohon-pohon besar seperti pohon beringin, dan pohon tersebut namanya adalah pohon sidowayah.
Oleh karena itu setelah daerah itu terbuka untuk menjadi pemukiman, oleh para pendatang tersebut di beri nama dengan Sidowayah, yaitu mengambil dari nama pohon besar yang banyak tumbuh di daerah tersebut. Dan dalam perkembangan jaman nama itu terus di pakai menjadi nama desa Sidowayah sampai sekarang.
Desa Sidowayah Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan ini terdiri dari beberapa dukuh, yaitu :
1.      WideI
2.      Wide II
3.      Setugu
4.      Simatan
5.      Ngancar
Menurut penuturan masyarakat sekitar ada cerita yang berkaitan dengan 5 nama dusun tersebut:
    1.      Wide I dan Wide II
Dusun wide dahulunya bernama dusun Krajan. Sedang nama Wide ini di ambil dari tanaman yang dulu banyak di tanam oleh penduduk daerah setempat, tanaman itu adalah uwi (Ubi), dan hasil tanamanya uwi (ubi) nya besar - besar (jw. Gedhe-gedhe). uWIne geDHE-gedhe.
    2.      Setugu
Nama setugu karena di daerah tersebut di dahulu temukan sebuah batu seperti tugu, maka daerah tersebut di namakan Setugu.
    3.      Simatan
Ditempat ini ada tempat angker yang namanya Thong Gong (tempat penyimpanan alat musik Gong ), konon alat musik gong ini milik makhluk halus sebangsa Jin dan sering disewakan kepada penduduk sekitar. Kalau sedang tidak disewakan gong tersebut akan berubah menjadi batu, dan tempat penyimpanannya di namakan thong gong, dan di karenakan sering di adakan selamatan di thong gong ini maka penduduk sekitan menamakan daerah tersebut SIMATAN
     4.      Ngancar
Dinamakan Ngancar di karenakan walaupun tempatnya jauh dan sulit serta terpencil dari dusun krajan yang namanya berubah menjadi wide namun komunikasinya tetap lancar, maka daerah tersebut di namakan NGANCAR
Sedangkan nama-nama kepala Desa Sidowayah secara berturut-turut yang diketahui adalah, sebagai berikut :
1.      Palang I
2.      Palang
3.      Palang III
4.      Tirto Leksono
5.      Gato
6.      Partodihardjo
7.      Mustahir
8.      Suparman (1943 – 1948) ini mengundurkan diri karena dipaksa masuk PKI
9.      Kasmin (1948 – 1949
10.  Suparman (1949 – 1951) ini adalah Pjs Mantan Kades
11.  Hardjo Gembong (1951 – 1961)
12.  Hardjo Djuremi (1961 – 1981)
13.  So’im (1981 – 1992)
14.  Supardi (1992 – 2002) (2003 – 2008)
15.  Suharto (2008 – 2013), (2013 – Sekarang)
B.     KEADAAN GEOGRAFIS DESA SIDOWAYAH
            1.      PETA DESA

            2.      LETAK DESA SIDOWAYAH
Desa Sidowayah terletak di Ujung Timur Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan. Desa ini secara Geografis termasuk desa yang paling dekat dengan pusat kota Kota Magetan dengan jarak tempuh sekitar 6 Km dengan lama tempuh sekitar 15 menit mengendarai kendaraan bermotor. Desa ini terdiri dari 5 dukuh. Dukuh Wide I, Wide II, Setugu, Simatan dan Ngancar yang meyoritas masyarakatnya beragama islam.
Di Desa Sidowayah terdapat banyak lembaga pendidikan formal maupun non formal. Yang termasuk pendidikan formal diantaranya : SDN 1 Sidowayah, SDN 2 Sidowayah, SDN 3 Sidowayah, MI Nurul Huda dan SMP Panca Bakti, RA Nurul Huda, TK  Dharma Wanita 1, PAUD Cahaya Hati. Sedangkan pendidikan yang non formal diantaranya : TPA Wide I, TPA AL Madani, Madin Nurul Huda, TPA Ngancar, dan TPA Simatan.
          3.      BATAS – BATAS DESA SIDOWWAYAH
Batas
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Sebelah Utara
Banjarejo
Panekan
Sebalah Selatan
Wates
Panekan
Sebelah Timur
Botok
Karas
Sebelah Barat
Turi
Panekan

          4.      LUAS WILAYAH
             Luas Wilayah Desa Menurut Penggunaannya
No
Penggunaan
Luas (Ha)
Keterangan
1
Pemukiman Umum
207,165
2
Pertanian Sawah
321,255
3
Untuk Bangunan    :
1. Perkantoran
0,440
2. Sekolah
0,530
3. Pasar
0,30
4. Jalan
7,430
4
5. Pertokoan
0,78
5
Lapangan Sepak Bola
0,30
6
Lapangan Bola Volly
0,10
7
Makam/Sarehan
2,530
JUMLAH
538.358

C.    STRUKTUR PEMERINTAHAN DESA SIDOWAYAH
            1.      Struktur Perangkat desa Sidowayah
Tata pemerintahan desa Sidowayah sesuai dengan peraturan otonomi daerah bahwa kepala desa melaksanakan tugas dibantu oleh Lembaga Masyarakat Desa. Sebagai penyeimbang dan sekaligus pengontrol pelaksanaan tata laksana desa dan segala kebijakan desa, maka peran serta badan permusyawaratan desa ikut mewarnai dalam kemajuan desa.
Dengan demikian kepala desa tidak dapat bekerja sendirian dalam melaksanakan tugas khususanya tata laksana pembangunan desa, kepala  desa beserta perangkat desa juga harus harus bekerja sama dengan LPM, BPD dan unsur-unsur yang lain, jadi harus ada kesinambungan dan koordinasi yang baik antara pemerintah desa,  LPM dan BPD guna mewujudkan kemajuan pembangunan Desa Sidowayah. Berikut Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Sidowayah.
Tabel 1 :
Struktur Pemerintah  Desa Sidowayah




2.      Biografi Perangkat desa Sidowayah Kec. Sidowayah
Tabel 2 : Biografi Perangkat Desa Sidowayah
No
Nama
Jabatan
Pendidikan Terakhir
1
Suharto
Kepala Desa
Sarjana
2
Suminem
Sekretaris Desa
SMA
3
Sutini
UR. Administrasi
SMA
4
Deni
UR. Keuangan
SMA
5
Suyatno
UR. Umum
SMP
6
Sutini
Kamituwo I
SMA
7
Suwarni
Kamituwo IV
SMA
8
Sutrisno
Kamituwo V
SMA
9
Subandi
Jogoboyo
SMA
10
Samsudin
Modin
SMA
11
Suyatno
Modin
SMA
12
Suwanti
Kebayan
SMP
13
Saim
Kebayan
SMA
14
Yuhdi
Sambong
SMA
15
Wardi
Sambong
SMA
16
Nanang
Sambong
SMA
17



3.      Daftar Anggota BPD
Tabel 3 : Daftar Anggota BPD Desa Sidowayah
No
Nama
Jabatan
1
Ismadi
Ketua
2
Susanto
Wakil Ketua
3
Warto
Sekretaris
4
Agus Widodo
Anggota
5
Tasrianto
Anggota
6
Murtini
Anggota
7
Suryanto
Anggota
8
Sutar
Anggota
9
Komari
Anggota
10
Lanjar
Anggota
11
Parno
Anggota

4.      Daftar Pengurus LPMD
Tabel 4 : Daftar Pengurus LPMD
No
Nama
Jabatan
1
Argo Suluh P.
Ketua
2
Setu
Wakil Ketua
3
Widarso
Sekretaris
4
Purwati
Bendahara
5
Sriatun
Seksi Kesehatan
6
Karno
Seksi Pendidikan &Agama
7
Untung
Seksi Pemuda
8
Sarimin
Seksi Pembangunan
9
Bini
Seksi Keamanan
5.      Daftar Ketua RW
Tabel 5 : Daftar Ketua RW
No
Nama
Jabatan
1
Suyoto
Ketua RW 1
2
Sugito
Ketua RW 2
3
Suharto
Ketua RW 3
4
Sair
Ketua RW 4
5
Sarno
Ketua RW 5
6.      Daftar Pengurus PNPM
Tabel 6 : Daftar Pengurus PNPM
No
Nama
Alamat Rt/Rw
Jabatan
1
Sukanti
Simatan 01/04
KPMD 1
2
Supeno
Simatan 03/04
KPMD 2
3
Surat
Simatan 04/04
Bendahara PK

D.    TUGAS DAN PERAN SETIAP KOMPONEN DALAM ORGANISASI DI DESA SIDOWAYAH
1.    Tugas Dan Fungsi Lurah Desa
                 Kepala Desa yang selanjutnlya disebut Lurah Desa adalah penduduk warga negara  Republik Indonesia yang telah memenuhi persyaratan dan diangkat sebagai penyelenggara dan penanggung jawab tugas utama didalam bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintah Desa, pemerintahan kabupaten dan pemerintahan umum termasuk pembinaan ketentraman dan ketertiban.
a.       Tugas dan Kewajiban Lurah Desa adalah :
1)      Memimpin penylenggaraan pemerintah Desa.
2)      Membina kehidupan kemasyarakatan Desa.
3)      Membina perekonomian Desa.
4)      Memelihara ketentraman Desa.
5)      Mendamaikan perselisihan masyarakat di Desa.
6)      Mewakili Desanya didalam dan diluar pengabdian dan dapat      menunjukan kuasa hukumnya.
7)      Mengajukan rancangan peraturan Desa dan bersama badan permusyawaratan Desa menetapkannya sebagai peraturan Desa.
8)      Menjaga kelestarian adat istiadat yang hidup dan berkembang Di Desa yang bersangkutan.
b.      Untuk Melaksanakan Tugas dan Kewajiban sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) lurah Desa mempunnyai fungsi
1)      Pelaksanaan kegiatan dalam rangka penyelenggaraan rumah tangganya sendiri.
2)      Menggerakan partisipasi masyarakat Desa.
3)      Pelaksanaan tugas dalam rangka pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat Desa.
4)      Pelaksaan tugas pemerintahan desa dan pemerintahan kabupaten.
5)      Dan pelaksanaan koordinasi jalannya pemeritahan, pembangunan dan pembinaan kehidupan masyarakat Desa.
6)      pelaksanaan urusan pemerintahan lainya yang tidak termasuk dalam tugas sesuatu instansi dan tidak termasuk urusan rumah tangga Desanya sendiri.
c.       Untuk Mandamaikan perselisihan sebagai mana yang di maksud pada ayat (2) lurah Desa dapat dibantu oleh Lembaga Adat Desa.
d.      Segala perselisihan yang telah didamikan oleh lurah desa bersifat mengikat pihak- pihak yang berselisihan.
e.       Dalam melaksanakan tugas dankuwajiban sebagaimana dimaksud didalam pasal (4) Lurah Desa wajib bersikap dan bertindak adil, tidak diskriminatif dan mempersulit dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
f.       Lurah Desa yang bersikap dan bertindak tidak adil, deskriminatif dan mempersulit dalam memberikan pelayanan kepa masyarakat, BPD dapat mengususulkan pemberhentian Lurah Desa setelah melalui teguran dan peringatan. Dalam melaksanakan tugas dan kuwajibanya Luarah Desa bertanggung jawab kepada masyarakat melalui BPD dan menyampaikan kepada Bupati dengan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Bupati dengan tembusan Camat sekurang-kurangnya sekali dalam 1 setahun.
2.    Tugas Dan Fungsi Carik
a.        Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan laporan.
b.       Pelaksana laporan keuangan.
c.        Pelaksana administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
d.       Pelaksana tugas dan fungsi Lurah Desa apabila Lurah Desa berhalangan. 
e.        Pelaksana tugas-tugas yang di berikan oleh Lurah Desa.
3.    Tugas Dan Fungsi Urusan Umum
a.       Menyelenggarakan penyusunan pengadaan surat menyurat.
b.      Mengtatur dan mengantar surat.
c.       Mengatur rumah tangga kekretaria Desa.
d.       Menyimpan dan mengamankan arsip.
e.       Mengurus pemeliharaan kendaraan dinas.
f.       Memberikan saran kepada carik.
g.      Melaksanasanakan tugas- tugas lain yang diberikan carik.
4.    Tugas Dan Fungsi Keuangan
a.       Mengelola administrasi Desa.
b.      Menyiapkan RAPBDES
c.       Pelaksanaan tata pembukuan secara teratur.
d.      Pelaksanaan tugas-tugas lain yang di berikan oleh carik.
5.    Tugas Dan Fungsi Urusan Administrasi
a.       Mempersiapkan secara periodik progam dan keuenga.
b.      Mengurus perkreditan desa.
c.       Membantu kelancaran pendapatan desa.
d.      Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan carik.
6.     Tugas Dan Fungsi Kabayan
a.       Melaksanakan pembinaan  bidang seni budaya.
b.      Menyiapkan sarana kegiatan generasi muda dan olahraga.
c.       Bersifat pembinaan dibidang pariwisata.
d.      Pembinaan bidang informasi dan tekomonikasi dan informasi.
e.       Pembinaan peranan wanita
f.       Melaksanakan tugas yang diberikan oleh lurah Desa
7.    Tugas Dan Fungsi Jogoboyo
a.       Melaksnakan tugas bidang pemerintahan Desa.
b.      Pelaksanaan pembinaan bidang politik.
c.       Membantu meningkatkan keamanan dan ketertiban.
d.      Membantu mengusahakan pegawasan tindak perjudian dan tindakan lain yang bersifat berjudi, gelandangan, asusila, miras dan narkoba.
e.       Melaksanakan tugas-tugas yang di berikan Lurah Desa.
8.    Tugas Dan Fungsi Modin
a.       Mengadakan pencatatan pengurusan kematian serta segala sesuatu yang berhubungan dengan kematian, pendataan nikah, talak dan rujuk.
b.      Melaksanakan bidang keagamaan.
c.       Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan keluarga berencana.
d.      Membantu mengatur pemberian batuan korban bencana alam.
e.       Mengadakan usaha- usaha untuk menghimpun dana sosial untuk penderita cacat dll.
f.       Melaksanakan tugas yang diberikan Lurah Desa.
9.    Tugas Dan Fungsi Sambong
a.       Melakasanakan pembagian air.
b.      Memelihara sarana dan prasarana jalan, jembatan, irigasi, dan gedung milik Desa. 
c.       Memajukan bidang pertanian dan perikanan.
d.      Melaksanakan pembinaan bidang usaha industri rakyat.
e.       Membantu usaha memajukan bidang usaha koprasi.
f.       Membantu dan melestarikan linkungan hidup.
g.      Melaksanakan tugas lain yang diberikan Lurah Desa.
10.     Tugas Dan Fungsi Kamituwo
a.       Melaksanakan kegiatan pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan serta ketentraman dan ketertiban di wilayah kerjanya.
b.      Melaksanakan perturan desa diwilayah kerjanya.
c.       Melaksanakan kebijakan Lurah Desa.
11.     Tugas Dan Fungsi LPM
a.         Tugasnya :
Sebagai kemitraan Desa dibidang perencanaan pelaksanaan dan pengendalian pembangunan serta menggerakan partisipasi masyarakat serta aktif dan positif untuk melaksanakan pembangunan secara terpadu, baik yang berasal dari berbagai pemerintahan maupun gotong royong masyarakat.
b.         Fungsi LPM adalah : 
1)      Sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam merencanakan pembangunan.
2)      Menggali, memanfaatkan potensi dan mengerahkan swdaya gotong – royong masyarakat untuk pembangunan.
3)      Sebagai wadah komunikasi antara pemerintah Desa dan Masyarakat serta antara warga masyarakat itu sendiri.
4)      Meningkatkan pengetahuan ketrampilan masyarakat.
5)      Membina dan menggerakan potensi pemuda untuk pembangunan.
6)      Meningkatkan peran perempuan dalam mewujudkan keluarga sejahtera.

12.     Tugas Dan Wewenang BPD
a.      Wewenang BPD
1)      Membentuk panitia pemilihan.
2)      Memberikan persetujuan atas pengangkatan atas perangkat Desa.
3)      Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Lurah Desa.
4)      Bersama dangan Lurah Desa menetapkan peraturan Desa.
5)      Bersama dengan Lurah Desa merancang anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
6)      Menampung dan menindak lanjuti aspirasi masyarakat.
7)      Melaksanakan pengawasan terhadap :
a)         Pelaksanaan peraturan Desa.
b)         Pelaksanaan keputusan Lurah.
c)         Pelaksanaan APBDes.
d)        Kebijakan Pemerintah Desa.
e)         Pelaksanaan kerjasama antar Desa.
b.      Fungsi BPD
1)      Mengayomi yaitu menjaga kelestarian adat istiadat yang berkembang di Desa yang bersangkutan sepanjang menunjang kelangsungan pembangunan.
2)      Legislasi yaitu merumuskan dan menetapkan peraturan desa bersama – sama pemerintah desa.
3)      Pengawasan yaitu meliputi pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan desa. Anggaran  pendapatan dan belanja desa serta keputusan Lurah.
4)      Menampung aspirasi masyarakat yaitu menangani dan menyalurkan aspirasi atau instansi yang berwenang.
c.       Hak dan Kewajiban BPD
1)      Hak- hak BPD :
Ø  Meminta pertanggung jawaban Lurah.
Ø  Menilai, menerima atau menolak pertanggung jawaban Lurah Desa.
Ø  Meminta keterangan kepada pemerintah Desa.
Ø  Mengadakan perubahan rancangan peraturan Desa.
Ø  Menetapkan anggaran pendapatan belanja Desa.
Ø  Menetapkan peraturan tata tertib.
2)      Kewajiban BPD :
Ø  Mempertahankan dan memelihara keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia.
Ø  Mengamalkan pancasila dan UUD 45 serta mentaati segala peraturan  perundang-undangan.
Ø  Membina Demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
Ø  Meningkatkan kesejahteraan Masyarakat.
Ø  Memperhatikan dan menyalurkan aspirasi
     E.     SUMBER DAYA MANUSIA DESA SIDOWAYAH
                1.      Jumlah Penduduk
Tabel 6 : Jumlah Penduduk berdasarkan agama
No.
Agama
Jumlah
1.
Islam
4491 Orang
2.
Kristen
-
3.
Katolik
-
4.
Hindu
-
5.
Budha
-
Jumlah
4491  Orang

               2.      Data Penduduk Berdasarkan Usia
Tabel 7 : Jumlah Penduduk berdasarkan Usia
No.
Usia
Jumlah
Prosentase
1.
0 – 12 bulan
66 Orang
1,48 %
2.
1 – 5 tahun
420 Orang
9,36 %
3.
6 – 7 tahun
148 Orang
3,29 %
4.
8 – 18 tahun
608 Orang
13,56 %
5.
18 – 57 tahun
2353 Orang
52,35 %
6.
> 57 tahun
896 Orang
19,96 %
Jumlah
4491 Orang
100 %

              3.      Mata Pencaharian Penduduk
Tabel 8 : Jumlah Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian
No.
Mata Pencaharian
Laki-laki
Perempuan
1.
Petani
462 Orang
492 Orang
2.
Buruh Tani
147 Orang
221 Orang
3.
Peternak
409 Orang
216 Orang
4.
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
15 Orang
16 Orang
5.
Pedagang Keliling
8 Orang
4 Orang
6.
TNI
7 Orang
-           
7.
Polri
-
-
8.
Pengrajin Industri rumah tangga
12 Orang
7 Orang
9.
Pengusaha Kecil dan Menengah
6 Orang
-
10.
Karyawan perusahaan Pemerintah
17 Orang
22 Orang
11.
Sopir
19 Orang
-

              4.      Tingkat Pendidikan Penduduk
Tabel 9 : Jumlah Penduduk berdasarkan Pendidikan
No.
Pendidikan
Jumlah
1.
Penduduk usia 10 tahun keatas yang buta huruf
-
2.
Penduduk tidak tamat Sd / sederajat
-
3.
Penduduk tamat SD / sederajat
83 Orang
4.
Penduduk tamat SMP / sederajat
89 Orang
5.
Penduduk tidak tamat SMP / sederajat
-
6.
Penduduk tamat SMA / sederajat
53 Orang
7.
Penduduk tidak tamat SMA / sederajat
-
8.
Penduduk tamat diploma I/II/III
18 Orang
9.
Penduduk tamat S 1/Sarjana
24 Orang

                5.      Kualitas Angkatan Kerja
Tabel 10 : Jumlah Penduduk berdasarkan Angkatan Kerja
No.
Pendidikan
Laki-laki
Perempuan
1.
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang buta aksara dan huruf
7 Orang
12 Orang
2.
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang tidak tamat SD
49 Orang
66 Orang
3.
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang tamat SD
39 Orang
32 Orang
4.
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang tamat SLTP
31 Orang
40 Orang
5.
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang tamat SLTA
29 Orang
35 Orang
6.
Penduduk usia 18 - 56 tahun keatas yang tamat perguruan tinggi
19 Orang
29 Orang
Jumlah
174 Orang
214 Orang

                6.      Penduduk Cacat Fisik / Mental
Tabel 11 : Jumlah Penduduk berdasarkan Cacat  Fisik / Mental
No
Cacat Fisik
Laki-laki
Perempuan
1.
Tuna Rungu
2 Orang
1 Orang
2.
Tuna Wicara
2 Orang
3 Orang
3.
Tuna Netra
2 Orang
3 Orang
4.
Lumpuh
3 Orang
2 Orang
5.
Sumbing
1 Orang
-
6.
Cacat Kulit
2 Orang
1 Orang
7.
Idiot
1 Orang
1 Orang
8.
Stress
1 Orang
3 Orang
Jumlah
14 Orang
13 Orang
     F.     POTENSI KELEMBAGAAN
                 1.      Lembaga Pendidikan
Tabel 12 : Jenis Lembaga Pendidikan Formal
No
Jenjang Pendidikan
Keterangan
Jumlah Lembaga
1.
Taman Kanak – Kanak/PAUD/RA
Ada
-
3
2.
SD/ sederajat
Ada
-
4
3.
SLTP / sederajat
Ada
-
1
4.
SLTA / sederajat
-
Tidak
-

                2.      Lembaga Pendidikan Nonformal
Tabel 13 : Jenis Lembaga Pendidikan Nonformal
No
Jenjang Pendidikan
Keterangan
Jumlah Lembaga
1.
TPA / TPQ
Ada
-
6
2.
Madrasah Diniyah
Ada
-
1
3.
Pondok Pesantren
-
Tidak
-

                3.      Lembaga Pemerintahan
Tabel 14 : Jenis Lembaga Pemerintahan
No
Nama Lembaga
Keterangan
1.
Kepala Desa
Ada
2.
Sekretaris Desa
Ada
3.
KAUR Pemerintaan
Ada
4.
KAUR Pembangunan
Ada
5.
KAUR Umum
Ada
6.
KAUR Keuangan
Ada

                4.      Tingkat Pendidikan Aparat Desa
Tabel 15 : Tingkat Pendidikan Aparat Desa
No
Nama Lembaga
Keterangan
SD
SLTP
SLTA
S-1
1.
Kepala Desa



2.
Sekretaris Desa



3.
KAUR Pemerintahan



4.
KAUR Pembangunan



5.
KAUR Umum



6.
KAUR Keuangan




G.    MATA PENCAHARIAN PENDUDUK
           1.      Pertanian
Sebagian besar wilayah desa Sidowayah digunakan untuk lahan pertanian dan mayoritas petani menanam padi, karena dari luas seluruh wilayah desa sidowayah ini kurang lebih 538.358 Ha/M2 merupakan lahan pertanian. Dalam setahun mereka dapat memanen hasil tanaman padi mereka 2 kali.
            2.      Peternakan
Peternakan di desa sidowayah ini tergolong maju hal ini dilihat dari penduduk desa sidowayah yang sebagian besar berprofesi sabagai Petani dan peternak. Adapun komoditas yang dikembangkan di desa sidowayah ini adalah sapi, kerbau, kambing, domba, ayam kampung, jenis ayam boiler dan bebek.
           3.      Instansi Pemerintah Dan Swasta
Sebagian masyarakat desa sidowayah ini sebagai pegawai negeri atau swasta sekitar 5 % kabanyakan mereka menjadi guru, pegawai instansi pemerintah dan pegawai swasta di beberapa instansi dan perusahaan.
H.    KONDISI SOSIAL MASYARAKAT
Berdasarkan hasil transect yang dilakukan kelompok 1 KKNTP STAI Ma’arif Magetan tahun 2015 di Desa Sidowayah, dapat ditarik beberapa kesimpulan mengenai kondisi sosial masyarakat Desa Sidowayah dari berbagai sisi, antara lain :
            1.      Keagamaan
Mayoritas penduduk Desa Sidowayah memeluk agama Islam. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya jumlah masjid dan jumlah mushola yang hampir ada di setiap RT. Dan rutinitas penduduk Desa Sidowayah dalam jama’ah yasinan yang ada di hampir setiap RT, baik dikalangan bapak-bapak maupun ibu-ibu. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Sidowayah masih memelihara syi’ar budaya islam, di dukung adanya Taman Pendidikan Al-Qur’an dan Madrasah Diniyah sebagai lembaga yang akan mencetak generasi islami.
           2.      Pendidikan
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk kepribadian individu. Dengan pendidikan seseorang bisa menjadi manusia yang seutuhnya (Insan Al-Kamil). Kesadaran masyarakat Desa Sidowayah akan pentingnya pendidikan sudah cukup tinggi, hal ini terbukti dengan adanya lembaga pendidikan yang ada di Desa Sidowayah. Adapun sarana / lebaga pendidikan yang ada di Desa Sidowayah sebagai berikut :
a.       Taman Kanak-kanak / sederajat
1)      TK Dharma Wanita 1
2)      PAUD Cahaya Hati
3)      RA Nurul huda
b.      Sekolah Dasar (SD/MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
1)      SDN 1, 2 dan 3 Sidowayah
2)      MI Nurul Huda
3)      SMP Panca Bhakti
c.       Taman Pendidikan Al – Qur’an/ Madrasah Diniyah
1)      TPA
2)      Madin
            3.      Perekonomian
Kondisi perekonomian masyarakat Desa Sidowayah tergolong mapan, hal ini berdasarkan hasil observasi langsung yang dilakukan anggota kelompok 1 KKNTP  STAI Ma’arif Magetan tahun 2015 dimana 80% penduduknya berprofesi sebagai petani dan selebihnya berwirausaha diberbagai bidang baik peternakan, perdagangan, home industry maupun penjual jasa.
           4.      Kesehatan
Untuk menjaga kondisi kesehatan penduduk Desa Sidowayah, pemerintah desa menyediakan puskesmas pembantu tingkat desa (POSKESDES) yang melayani masalah kesehatan masyarakat. Adapun upaya yang dilakukan di desa antara lain Posyandu yang dilaksanakan setiap bulan dan penyuluhan kesehatan bagi masyarakat.
           5.      Organisasi Masyarakat
Organisasi masyarakat Sidowayah cukup banyak. Organisasi masyarakat ini sangat besar peranannya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Organisasi di desa ini terbagi atas organisasi keagamaan dan organisasi sosial, adapun organisasi keagamaan yang tumbuh dan berkembang di desa sidowayah antara lain :
a.       Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan Ormas lainnya
b.      Remaja Masjid (REMAS)
c.       Jama’ah Yasinan
Organisasi – organisasi keagamaan tersebut dianggap mampu mempertahankan dan mewariskan tradisi masyarakat, mengingat tradisi yang dijalankan tidak bertentangan dengan budaya masyarakat jawa yang selama ini berkembang secara turun temurun.
Selain organisasi keagamaan di desa Sidowayah organisasi sosial masyarakat yang berhubungan langsung secara kelembagaan antara lain :
a.       BPD (Badan Permusyawaratan Desa)
b.      PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga)
c.       LPMD (Lembaga Perusyawaratan Masyarakat Desa)
d.      Karang Taruna
e.       Linmas
Organisasi sosial tersebut masing-masing menjalankan fungsi dan peranan sesuai dengan lingkup kegiatan masing-masing dan antar organisasi tersebut saling berkoordinasi dan bekerjasama demi terwujudnya masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera demi keutuhan NKRI.
           6.      Kebudayaan
Kebudayaan adalah hasil cipta, karsa dan karya manusia. Setiap desa tentu mempunyai corak yang berbeda satu dengan yang  lain. Menurut informasi yang kami dapat, di desa sidowayah dulunya pernah ada kesenian reog dan campursari. Kedua kesenian ini dahulunya berkembang sangat baik di desa sidowayah. Namun karena kemajuan jaman dan berkembangnya teknologi saat ini yang berkembang begitu pesatnya semakin lama mengikis kesenian tersebut, dan sekarang kesenian tersebut tinggallah nama. Selain kesenian reog dan campursari ada kesenian islami hadroh yang Alhamdulillah masih bertahan sampai saat ini yang masih berjalan di masjid, Mushola dan  di TPA.
   I.  POTENSI – POTENSI DESA
             1.    Potensi Bidang Pertanian
Desa Sidowayah adalah Desa yang sangat maju di bidang pertanian karena wilayahnya di dukung dengan banyaknya sumber-sumber air yang sangat melimpah. Potensi-potensi bidang pertanian yang menjadi unggulan adalah sebagai berikut :
a.      Pertanian Tanaman Bawang Merah§
Tanaman Merah adalah jenis tanaman yang membutuhkan media tanam  daerah yang kering namun lembab dan banyak kandungan airnya.  Karena kalau media tanam becek tanaman bawang merah tidak bias hidup dengan bai, bahkan bias jadi membusuk.
Benih untuk budidaya tanaman bawang merah sangat mudah namun dengan kisaran harga yang berfariasi bias didapatkan melalui pedagang bibit bawang merah yang banyak sekali di daerah Panekan. Cara menanam tanaman bawang merah membutuhkan beberapa langkah-langkah yang perlu untuk di perhatikan. Adapun langkah – langkah penanamannya adalah seperti berikut :
1)      Cangkul tanah yang akan dibuat media atau bis dibajak tanpa air.
2)      Taburi beberapa jenis pupuk (Kompos, Urea, dll)
3)      Buat petakan sawah menjadi gundukan seperti pematang
4)      Tancapkan benih bawang merah pada gundukan.
5)      Jarak tanam +  20 x 20 cm.
Pemeliharaan tanaman Baawang Merah agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik maka harus melalui empat (4) tahapan pemeliharaan, yaitu :
1)      Pengairan, Pengairan tanaman bawang merah tidak boleh terlalu sering. karena jika terlalu banyak air akar tidak berkembang bahkan membusuk.
2)      Pemupukan, Pemupukan di lakukan diawal bersamaan dengan pembuatan media tanam, setelah itu bila tanaman bawang merah sudah berumur 25 hari diberikan pupuk tambahan secukuplnya.
3)      Penyiangan atau pembersihan, Penyiangan atau pembersihan dilakukan apabila banyak tumbuh rumput dan gulma disekitar tanaman bawang merah, karena akan mengganggu pertumbuahannya.
4)      Penyemprotan, Penyemprotan dilakukan beberapa kali. Untuk tahap awal disemprot menggunakan pupuk daun, yang berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan daun dan batangnya. Kemudian menggunakan menggunakan obat serangga/insektisida   yang bisa di dapatkan di toko-toko obat pertanian. ini  dilakukan ketika tanaman bawang merah terkena penyakit atau diserang hama.
Masa panen tanaman bawang merah akan dilakukan bila sudah berumur antara 50 - 60 hari. Pemanenan dengan cara mencabut tanaman secara keseluruhan sampai  akar - akarnya.
Pemasaran tanaman bawang merah cukup mudah karena dapat dipasarkan di pasar-pasar atau didatangi langsung oleh tengkulak/pedagang pemborong. Harga jual perkilo mencapai Rp 18.000 – 25.000, namun begitu harga berubah sewaktu waktu tergantung situasi alam dan kondisi pasaran.
           2.      Potensi Bidang Peternakan§
Desa Sidowayah termasuk desa yang banyak terdapat peternak-peternak yang berhasil dan sukses bahkan berhasil mensuplei kebutuhan daerah lain. Adapun peternakan yang ada di Desa Sidowayah adalah :
a.      Peternakan Ayam Petelur
Peternakan ayam petelur banyak dan mudah sekali di temukan di Desa Sidowayah. Menurut peternak ayam petelur yang berhasil di temui, beliau mengatakan bahwa untuk bibit ayam di peroleh dengan membeli pada tempat penjualan bibit ayam. Harga bibit ayam yang di jual rata-rata berharga 6.000,- sampai dengan 7.500,-. Untuk bibit yang telah di beli kemudian diopen (penghangat) sampai umur 15 hari, setelah berumur 2 bulan baru di masukkan dalam kandang yang bertingkat.
Kandang ayam dibuat berbentuk seperti rumah kampung dengan beratap genting dengan pinggiran bukan dari tembok tetapi berasal dari bambu yang di anyam tidak terlalu rapat sehingga angin bisa masuk ke dalam kandang. Bentuk tempat ayam di buat bersap dengan penyekat bambu.
Pada umur +  5 bulan ayam akan mulai bertelur dan bertahan sampai dengan umur 2 tahun. Setelah berumur 2 tahun ayam sudah mulai berkurang dalam bertelur sehingga pada saat ini ayam di jual kepada pedagang ayam potong.
Dalam satu hari telur yang di hasilkan dengan memelihara ayam petelur sebanyak 3.000 ekor akan memperoleh telur +  1,5 kwintal dengan harga per kilonya berkisar antara Rp 15.000,- s.d 20.000,-.
b.      Peternakan sapi §
Sapi banyak di budidayakan oleh peternak sapi di wilayah Desa Sidowayah. Khususnya sapi pedaging di Desa Sidowayah ada sekitar 50 keluarga yang membudidayakannya. Masing-masing keluarga tersebut rata-rata memiliki 2 ekor sampai 3 ekor sapi. Setiap penduduk rata-rata beternak sapi hanya sebagai  pekerjaan sampingan, karena rata-rata mata pencaharian pokok penduduk Desa Sidowayah adalah menjadi petani.
Pencarian makanan  sapi tergolong sangat mudah di dapatkan mengingat Desa Sidowayah  adalah daerah yang banyak tumbuh-tumbuhan yang bisa dijadikan makanan ternak sapi.
Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam pemeliharaan yaitu sapi yang gemuk dan sehat maka dalam pemeliharaan sapi perlu melalui beberapa tahapan, yaitu :
1)      Pemilihan bibit
Dalam pemilihan bibit di usahakan sapi pejantan yang sehat dengan fostur tubuh yang bagus dan tidak cacat dengan umur +  6 bulan, dan dari jenis yang unggul seperti : Limousin, Sumatel, Brangus, dan PO.
2)      Kandang atau tempat sapi
Dalam pemilihan kandang yang baik harus memenuhi beberapa syarat, yaitu :
a)      Kandang harus bersih dari kotoran
b)      Tempat pakan harus tertata rapi
c)      Kandang tidak becek atau licin
d)     Cahaya dan penerangan mencukupi
e)      Makanan dan minuman
Makanan sapi adalah jenis tumbuh-tumbuhan seperti : Jerami, Rumput gajah, Daun ketela, serta tumbuh-tumbuhan yang lain.  Minuman yang baik untuk sapi agar cepat gemuk adalah dari campuran bekatul dengan pasahan ketela pohon yang di rebus setengah matang, yang di berikan pada masa penggemukan yang biasanya dilakukan selama 4 bulan sebelum sapi siap untuk di jual
3)      Pemeliharaan
Agar memperoleh sapi yang  baik dan gemuk maka harus :
a)      Pemberian pakan sehari 3 kali, pagi, siang, dan malam hari
b)      Pemberian minuman sehari 1 kali pada jam 03.00 sore dengan  menu campuran antara air, bekatul dan singkong pohon yang telah di pasah dan di rebus setengah matang.
c)      Pembersihan kandang di lakukan 2 kali sehari pagi dan sore.
d)     Pengobatan biasanya di lakukan dengan cara melalui makanan berupa sentrat dan bisa juga berupa pil atau lewat suntikan yang dilakukan oleh mantri hewan sekali dalam waktu sebulan atau tergantung dengan kondisi sapi tersebut.
Penjualan sapi dilakukan setelah sapi berumur sekitar 18 bulan. Kebanyakaan para peternak menjual sapi kepada para pedagang sapi yang ada di pasar maupun kepada pedagang yang datang langsung ke tempat peternak. Sapi yang berumur sekitar 18 bulan  berkisar antara 10 – 15 juta tergantung pada besar dan gemuknya sapi.
           3.      Potensi Bidang Home Industri §
a.      Home Industri Krupuk
Krupuk adalah makanan khas dan sudah tidak asing lagi bagi kita. Bottom of FormCara Membuat Kerupuk Rambak Tapioka. Selain kerupuk uyel atau yang sering disebut kerupuk putih (Bandung), ada jenis kerupuk lainnya yang bisa dibilang sangat populer ditengah masyarakat karena rasanya yang sangat gurih. Kerupuk seperti ini adalah kerupuk rambak tapioka yang juga sering bisa kita temukan diwarung-warung dimana saja. Sesuai dengan namanya tentu saja kerupuk rambak ini terbuat dari adonan tepung tapioka, karena seperti kita tahu jika kerupuk rambak sendiri cukup beragam jenisnya. Kerupuk rambak tapioka sangat cocok untuk camilan, namun selain dari pada itu juga cocok untuk teman makan ketika kita makan nasi dengan aneka macam masakan, sehingga akan membuat makan anda terasa lebih nikmat.
Jika dilihat dari bentuknya pada umumnya kerupuk rambak tapioka berbentuk stik agak persegi dan memanjang, namun selain itu ada juga yang berbentuk seperti lembaran yang lebih lebar, dan ketika digigit akan terasa sangat renyah dan gurih. Kerupuk rambak seperti ini bisa dibilang yang paling murah jika dibandingkan dengan kerupuk rambak lainnya yang terbuat dari kulit. Hal ini mungkin bahan baku untuk membuatnya lebih murah jika dibandingkan dengan bahan baku dalam membuat kerupuk rambak kulit, namun jangan salah karena walaupun harganya terbilang murah, rasanya tetap sangat nikmat yang tidak kalah dengan kerupuk rambak jenis lainnya. Karena beberapa hal tersebut tidak heran memang jika kalangan masyarakat dari segala lapisan pasti akan suka dengan kerupuk ini. Sehingga produksi kerupuk rambak juga bisa dibilang sudah banyak tersebar diberbagai daerah, karena banyaknya permintaan pasar akan kerupuk rambak tapioka.
Namun walaupun kerupuk rambak jenis ini bisa dengan mudah kita dapatkan diwarung-warung, tidak ada salahnya  mengetahui proses pembuatanya. Seperti yang dilakukan oleh ibu kepala desa sidowayah. Dengan ide kreatif dan cermat membaca peluang pasar sehingga beliau mengajak beberapa ibu rumah tangga untuk memproduksi krupuk ini dalam skala rumah tangga, dan hasilnya cukup bagus. Dengan modal yang ringan namun bisa menghasilkan pundi pundi rupiah, yang bisa membantu  meeringankan perekonomian keluarga.
Kami diberikan kesempatan untuk belajar membuat krupuk bersama ibu kepala desa dan beberapa warga sekitar. Oleh karena itu kesempatan kali ini kami akan sedikit berbagi tentang cara membuat kerupuk rambak tapioka, produksi ibi-ibu warga desa Sidowayah, Kecamatan Panekan. Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan adalah ;
1)      1Kg tepung tapioca
2)      250 gram tepung terigu
3)      25 gram bawang putih
4)      25 gram gula pasir
5)      1 ons udang
6)      Garam dan ketumbar secukupnya penyedap rasa (Optional bila suka)
Adapun cara membuatnya cukup mudah namun perlu ketlatenan dan kesabaran, langkahnya adalah sebagai berikut ;
1)      Haluskan semua bahan bumbunya.
2)      Campurkan tepung tapioka dan tepung terigu, kemudian tuangkan air sedikit demi sedikit secukupnya sambil diaduk(kira-kira 1/2 liter atau lebih) beserta bumbu halus dan aduk hingga merata.
3)      Jika sudah tuangkan kedalam cetakan baki plastik atau juga bisa loyang, ratakan dengan ketebalan kira- kira 1cm saja.
4)      Kukuslah hingga matang kira-kira setengah jam.
5)      Jemurlah dibawah sinar matahari kira-kira setengah hingga satu hari agar adonan tidak lembek.
6)      Potong-potong adonan kecil-kecil sesuai selera.
7)      Jika sudah Potongan adonan jemur kembali hingga benar-benar kering.
8)      Jika sudah keriang maka tahap selanjutnya adalah menggoreng hingga matang dan mengembang.
9)      Tiriskan dan  simpan dalam plastic yang kedap udara, agar tetap gurah dan tahan lama.
10)  Pengemasan dan pengepackan, nah krupuk rambak tapioca siap dipasarkan.
Adapau sementara ini pemasaran krupuk karya ibu-ibu warga desa Sidowayah ini baru di kawasan Kecamatan Panekan dan sekitarnya. Belum banyak ibu-ibu yang menekuni home industri ini, karena kurangnya pengetahuan dan prosesnya yang membutuhkan kesabaran.




§ Drs. Soetarjono,2007,Ceritera Singkat Terjadinya Desa Sidowayah Kec. Panekan, Grahma “Madhana Anggupita” Pusat informasi kebudayaan Magetan, Magetan

§ Data diperoleh dari Bapak Suparmin., salah satu petani Bawang Merah di Dusun Simatan
§ Data diperoleh dari Bapak Warjono, salah satu peternak ayam petelur di Dusun Wide 1
§ Data di peroleh dari penuturan Bapak Suyatno, salah satu peternak sapi di Dusun Setugu
§ Data diperoleh dari Ibu Kepala Desa, Sebagai pelopor dan motor penggerak bidang Home industri bersama petugas PNPM



Tidak ada komentar:

Posting Komentar