Jumat, 17 April 2015

RPP FIQIH Sem II Kelas VII



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)



Nama Sekolah             : MTs Negeri ……………
Mata Pelajaran            : Fiqih
Kelas / Semester          : VII – 8 / II
Pertemuan                   : 7 (tujuh)
Alokasi Waktu            : 2 x 40 menit (2 jam pelajaran)
Standar Kompetensi
:
3.
Melaksanakan tata cara sholat sunnah muakad dan ghoiru muakad.
Kompetensi Dasar
:
3.1
Menjelaskan ketentuan sholat sunnah muakad.


3.2
Menjelaskan macam-macam sholat sunnah muakad.
Indikator
:
3.1.1.
Menjelaskan pengertian sholat sunnah muakad dan ghoiru muakad.


3.1.2.
Menjelaskan macam-macam sholat sunnah muakad


3.1.3.
Menjelaskan waktu-waktu sholat sunnah muakad.

I.        TUJUAN PEMBELAJARAN
1.      Siswa dapat menyebutkan pengertian sholat sunnah muakad dan ghoiru muakad.
2.      Siswa mampu menjelaskan macam-macam sholat sunnah muakad
3.      Siswa mampu menjelaskan waktu-waktu melaksanakan sholat sunnah muakad.

II.     MATERI PEMBELAJARAN
-         Pengertian sholat sunnah muakad dan ghoiru muakad.
-         Macam-macam sholat sunnah muakad.
-         Waktu sholat sunnah muakad.

III.  METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran
:


Metode Pembelajaran
:
-
Ceramah


-
Tanya Jawab


-
Penugasan


-
Pengamatan

IV.   LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1.      Pendahuluan (15 menit)
-         Guru mengucapkan salam
-         Guru mengabsen siswa
-         Guru mengapresiasi tentang pelajaran yang lalu

2.      Kegiatan Inti (45 menit)
-         Guru mengidentifikasi pengertian sholat sunnah muakad dan ghoiru muakad.
-         Guru mengklasifikasikan sholat sunnah muakad dan ghoiru muakad.
-         Guru mengklasifikasikan waktu-waktu melaksanakan sholat sunnah muakad.
-         Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai pelajaran yang dibahas tentang sholat sunnah muakad dan ghoiru muakad.
-         Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

3.      Kegiatan Akhir
-         Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas.
-         Guru mengevaluasi

V.      SUMBER BELAJAR, ALAT DAN SARANA PENDUKUNG
Sumber :
-         Buku paket Fiqih Kelas VII
-         LKS

Media / Alat :
-         Kapur
-         Papan Tulis

Sarana Pendukung
-         Perpustakaan

VI.   PENILAIAN
1.      Teknik                         : Tes Tulisan
2.      Bentuk Instrumen       : Essay
3.      Instrumen                    : Terlampir
Soal Essay
Jawablah pertanyaan ini dengan benar !

1.      Jelaskan pengertian sholat sunnah muakad ?
2.      Sebutkan sholat sunnah yang termasuk shalat sunnah muakad ?
3.      Sebutkan shalat sunnah yang termasuk shalat sunnah malam ?
4.      Bagaimana ketentuan shalat sunnah muakad ?
5.      Berilah syakal pada potongan Hadist berikut !

اذاجاء احد كم المسجدفليصل سجد تين من قبل ان يجلس

Jawaban Essay

1.      Shalat sunnah muakad adalah shalat sunnah yang dikuatkan (selalu dikerjakan oleh Rosululloh SAW, dan jarang ditinggalkan).
2.      Shalat sunnah rawatib, shatat sunnah malam, shalat sunnah idain, shat sunnah tahyatul masjid.
3.      Shalat tarawih, shalat witir, shalat tahajud.
4.      Tidak didahului oleh adzan dan iqomat, dilaksanakan secara munfarid, dimulai dengan niat, dilaksanakan dengan dua rakaat salam.



5.


اِذَاجَاءَ اَحَدُ كُمُ الْمَسْجِدَفَلْيُصَلِّّ سَجْدَ تَيْنِ مِنْ قَبْلِ اَنْ يَّجْلِسَ

Instrumen Penilaian
Untuk Essay, 1 butir item = 20, jumlah maksimum adalah 20 x 5 (item) = 100

Mengetahui :
Guru Pamong


……………………
Dosen Pembimbing


……………………

Kepala Sekolah MTsN Garut


……………………
NIP. …………………….
Guru PKP


……………………
NIP. …………………….

Rabu, 15 April 2015

SEJARAH DESA SUMBERDODOL

SEJARAH TERJADINYA DESA SUMBERDODOL kECAMATAN PANEKAN

PROFIL DESA SUMBERDODOL
A. ASAL USUL DESA SUMBERDODOL §
                        Sumberdodol adalah salah satu Desa di wilayah kecamatan Panekan. Desa ini semula terdiri dari 3 dusun atau Dukuh, yakni Dukuh Blanten, Dukuh Metegal, dan Dukuh Ngablak. Tetapi sejak tahun 1930 Desa Sumberdodol bertambah satu Dukuh lagi yakni Dukuh gelang. Dahulu Dukuh gelang ini merupakan sebuah Desa kecil yang berada di sebelah selatan Desa Sumberdodol. Desa Sumberdodol sendiri di batasi oleh Desa-Desa sekelilingnya, yakni :
      Sebelah Utara                     : Desa Manjung
Sebelah Selatan                  : Desa Sidokerto, dan Desa Sumbersawit
Sebelah Timar                     : Desa Tanjungsari
Sebelah Barat                     : Desa Tapak
                  Bagaimana ceritera tentang asal usul Dukuh-Dukuh dan nama Desa Sumberdodol ini, sesepuh warga Desa Sumberdodol menuturkan sebagaimana berikut :
1. DUKUH BLANTEN
                        Yang cikal bakal Dukuh ini seorang kyai dari daerah Mataram bernama Ki ageng Yudo Kepek. Seorang kyai yang mumpuni di bidang ilmu keagamaan. Kedatangan kyai tersebut di daerah inipun untuk mengembangkan agama Islam. Ketika ki ageng Yudo kepek datang di kawasan ini, belum ada penghuninya sama sekali dan daerah ini masih berwujud hutan. Sehingga terpaksa pendatang tersebut bekerja keras babad hutan, sampai menjadi tempat pemukiman yang berpenghuni banyak. Namun nara sumber menjelaskan bahwa dirinya belum mengerti asal usul sampai  tempat ini di namakan Blanten.
2. DUKUH METEGAL
Dukuh ini dahulu di ketuai oleh seorang empu (tukang membuat keris yang sangat terkenal. Mereka berasal dari daerah Jawa Tengah. Setelah empu tersebut membenahi dan menata dengan baik lahan yang di babadnya, maka pekerjaan membuat keris yang menjadi keahliannya itu di mulai lagi. Banyak keris yang sudah di buat di daerah itu. Salah satu andalan kerisnya yang di buat di sebelah Timur gunung lawu ini dinamakan PUDAK SETEGAL. Keris ini mempunyai kekuatan gaib yang luar biasa, dan sangat bermanfaat bagi para petani. Dengan membawa keris Pudak setegalini, pohon apapun yang ditanam oleh petani dapat berhasil dengan memuaskan.
Karena kelebihan gaib keris yang di buatnya inilah maka empu tersebut menamakan daerah itu METEGAL, yakni dari kata Setegal berubah ucap menjadi Metegal. Akhirnya menjadi nama Dukuh metegal sampai sekarang ini.
3. DUKUH NGABLAK
           Dukuh ini terletak di kawasan yang sangat strategis. Berada di kawasan yang lebih tinggi daripada kawasan – kawasan yang lain. Sehingga apabila di lihat dari arah mana saja tampak jelas. Dalam bahasa Jawa katon ”Sumeblak”. Itulah sebabnya daerah ini dinamakan NGABLAK yang akhirnya menjadi nama Dukuh Ngablak sampai sekarang ini. Namun tida diketahui dengan jelas siapa yang cikal bakal Dukuh Ngablak ini.
4. DUKUH GELANG
            Dahulu di sebelah Selatan Desa Sumberdodol ini ada sebuah Desa kecil yang bernama Desa Gelang. Tetapi tidak diketahui siapa yang memimpin Desa kecil ini. Hanya beberapa orang yang menghuni Desa kecil ini. Karena letaknya terpencil menyendiri, maka oleh pemerintah penjajah belanda pada waktu itu tepatnya pada tahun 1930, Desa Gelang yang terpencil ini di gabung menjadi satu Dukuhan yang masuk wilayah kekuasaan Desa Sumberdodol. Dengan demikian yang semula bernama Desa Gelang, berubah menjadi Dukuh gelang.
            Bagaimana asal-usul nama Desa Sumberdodol itu sendiri sesepuh Desa Sumberdodol termasuk tokoh muda setempat yaki saudara suparmin (Kepala Desa Sumberdodol periode tahun 2007-2013) menuturkan bahwa asal usul Desa Sumberdodol adalah sebagai berikut ;
Salah satu dari empat Dukuhan ini yakni Dukuh Blanten memiliki tempat yang banyak mata airnya atau banyak sumber airnya, sehingga air yang keluar dari sumber-sumber tersedia sangat besar. Di dekat sumber air yang besar ini terdapat tempat untuk jualan bermacam-macam hasil bumi dan bermacam-macam kebutuhan masyarakat setempat  (Jw, ana panggonan Dodolan). Semacam pasar. Saat itu  masyarakat setempat mengkait-kaitkan atau menghubung-hubungkan keadaan daerahnya, yakni ada SUMBER yang cukup banyak dan di dekatnya ada orang-orang berjualan(jw.DODOL). Karena keadaan kawasan yang demikian itulah maka daerah itu dinamakan SUMBERDODOL. Gabungan dari kata SUMBER dan DODOL. Akhirnya menjadi nama Desa Sumberdodol sekarang ini. Tetapi pasar yang dianggap paling besar saat itu sekarang sudah tidak ada karena lahannya di bangun menjadi Balai Desa serta Kantor Desa Sumberdodol sekarang ini. dan pasar Desa tersebut dipindahkan ke tempat yang lain.
Karena keadaan Desa yang cukup air ini, para petani Desa Sumberdodol dapat mengairi sawahnya sewaktu-waktu dimana para petani tersebut memerlukannya. Sehingga dengan demikian hasil taninyapun cukup memadai sesuai dengan harapan.
Sedangkan nama-nama pimpoinan Desa Sumberdodol secara berturut-turut yang diketahui adalah :
1. Suparman     : ........ – 1990
2. Suparno       : 1990- 1998
3. Widodo       : 1998 – 2007
3. Suparmin      : 2007-sekarang

Sabtu, 11 April 2015

PROPOSAL KEGIATAN HUT RI Ke-69

PROPOSAL KEGIATAN
MEMPERINGATI HUT RI Ke-69
A.    Pendahuluan
Perjalanan Bangsa Indonesia untuk menuju ke seperti sekarang ini sungguhlah sangat sulit. Dimana dahulu Bangsa Indonesia dalam keadaan terjajah, hingga kemudian lahirlah para pahlawan yang berjiwa Patriotis dan Nasionalis bersatu dari seluruh wilayah Indonesia untuk berjuang bersama memerdekaan Bangsa Indonesia.
Jiwa para pahlawan ini haruslah dapat tertanam dalam diri setiap warga masyarakat Bangsa Indonesia. Tetapi dalam kenyataan yang terlihat sekarang ini sifat para pahlawan itu sudah tidak terlihat dalam masyarakat, bahkan sekarang sering terjadi bentrok antar warga masyarakat, kenyataan ini haruslah diberi solusi dan kesadaran pada diri masyarakat.
Kenyataan inilah yang mendorong kami, selaku Panitia HUT RI ke-69 RW 02 Dusun Panger RT 01 sampai RT 06 untuk mempererat kerukukan warga dengan berbagai kegiatan yang akan kami paparkan dalam proposal ini.
B.     Dasar Pemikiran
Ø  Pancasila sila ke-3 : Persatuan Indonesia
Ø     Agenda kegiatan tahunan Karang ”Taruna Tunas Karya”.
C.     Maksud dan Tujuan Kegiatan
1.      Maksud
Kegiatan ini dimaksudkan untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-69 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2014 sekaligus merupakan bentuk rasa syukur masyarakat terhadap Tuhan YME. yang telah memberikan kelancaran pada proses kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 sehingga Bangsa Indonesia dapat seperti sekarang ini.
2.      Tujuan
Ø  Mempererat tali persaudaraan antar warga RW 02 Dusun Panger, yaitu mulai RT 01 sampai RT 06  di Desa Rejomulyo, Kec. Panekan, Kab. Magetan.
Ø  Menumbuhkan jiwa Nasionalisme.
Ø  Menumbuhkan jiwa Patriotisme.
Ø  Meningkatkan semangat anak-anak untuk berpartisipasi dalam suatu kegiatan dan juga berprestasi dalam bidang pendidikan dan non pendidikan diluar sekolah.
Ø  Mengajarkan sprrtifitas dan kekompakan anak-anak dalam suatu perlombaan.
D.    Bentuk Kegiatan
1.      Jalan Santai
2.      Perlombaan - perlombaan
a.       Kategori dewasa ;
1)      Bola Volly antar RT, peserta Putra dan Putri.
2)      Sepak Bola antar RT. Peserta Putra.
3)      Balap bakiyak antar RT. Peserta Putra dan Putri.
4)      Tarik tambang antar RT. Peserta Putra dan Putri
5)      Balap Karung peserta individu.
b.      Kategori anak-anak.
1)      Lomba Mewarnai Tingkat TK sampai Kelas 2 SD.
2)      Lomba Menggambar Tingkat SD.
3)      Ambil uang koin dijeruk.
4)      Gantung kukusan.
5)      Sundul air.
6)      Memasukkan benang ke jarum sambil jalan.
7)      Memasukkan paku kedalam botol.
8)      Makan kerupuk mlempem.
E.     Sasaran Kegiatan
Kegiatan ini ditujukan untuk seluruh warga masyarakat Dusun Karanggayam dan khusus untuk perlombaan ditujukan untuk anak-anak Dusun Karanggayam usia 5-12 tahun. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan warga masyarakat menjadi lebih rukun dan mempunyai kesadaran akan jiwa Nasionalisme serta Patriotisme juga lebih menjaga kesolidaritasan.
F.      Waktu dan Tempat Kegiatan
Acara Perlombaan-perlombaan
Hari                        : Selasa - Minggu
tanggal                    : 19-24 Agustus 2014
Waktu                   : Pukul 15.00 WIB –Selesai.
Tempat                                : Halaman MI Panger, Desa Rejomulyo, Panekan, Magetan.
Susunan Kepanitiaan
Terlampir.
Astimasi Dana
Terlampir.
Penutup
Demikian proposal ini kami buat. Kegiatan yang kami selenggarakan ini tidak akan berjalan lancar tanpa Ridho Allah SWT serta dukungan dari berbagai pihak yang bersangkutan. Oleh karena itu, kami memohon bantuan serta dukungan dari Bapak/Ibu/Saudara agar kegiatan ini dapat berjalan lancar sebagaimana mestinya. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

                                                                                                                          Panger, 17 Agustus 2014

Ketua Karang Taruna
”TUNAS KARYA”





AGUS SETYO MARJOKO

Ketua Panitia






ARIFIN

Mengetahui:
KamituwoPanger





SISWANTO